Bagaimana cara mencangkok buah mangga? ada sedikit tips dan cara dari
kami bibithijau.blogspot.com bagi anda para petani atau pembaca yang
ingin menambah pengetahuan. Hal yang paling utama adalah anda harus tau
dulu nih apa definisi dan tujuannya?
Pemahaman Dasar Pencangkokan
Mencangkok
adalah teknik pengembangbiakan tanaman yang menggunakan organ vegetatif
tanaman karena kualitas buahnya terjaga sama seperti induknya. Dalam
proses pencangkokan hendaknya lapisan kambium batang dihilangkan.
Kambium berperan besar dalam membentuk xylem dan floem, dengan
dibersihkannya lapisan kambium pada waktu penyayatan maka zat-zat
makanan ataupun segala sesuatu yang berasal dari daun-daun di bagian
atas sayatan tidak mengalir ke bawah sayatan atau akar yang nantinya
akan terjadi penumpukan auksin dan karbohidrat dan dengan media tanah
yang digunakan auksin dan karbohidrat akan menstimulir timbulnya akar
pada batang di bagian atas sayatan. Pencangkokan sebaiknya dilakukan
pada musim hujan sehingga akan membantu dalam menjaga kelembaban media
sampai berakar. Pembuatan cangkok pada satu pohon tidak bisa dilakukan
dalam jumlah banyak, karena akan mengganggu atau merusak pohon tersebut
Kelengkapan Peralatan Untuk Pencangkokan
Sebelum melakukan pencangkokan sebaiknya persiapkan dulu beberapa alat perlengkapan sebagai berikut :- Pisau yang kuat dan tajam
- Serabut kelapa atau plastik keresek
- Tali atau karet ban dalam bekas
- Paku panjang 10 cm
- Ember atau apa saja media lain untuk menampung air
- Kursi/tangga/steger, jika cabang terlalu tinggi
- Campuran tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1:1:1
Langkah Langkah Mencangkok (Praktek Langsung)
- Pastikan bahwa induk semang tanaman adalah dari varietas unggul
- Tentukan cabang yang lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat untuk mandiri, kira kira berdiameter 3 cm
- Kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
- Buanglah kulit antara keratan tadi
- Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi
- Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu
- Bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yang sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan
- Ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat
- Buatlah lubang lubang untuk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya adalah plastik)
- Siram air sampai air menetes dari cangkokan
- Siram setiap pagi dan sore dan menjaga kelembaban
- Setelah akarnya banyak potong dari induknya, dipisahkan dan tanam di tempat yang telah ditentukan
- Menunggu hasil cangkokan hingga keluar akar selama 4-6 minggu baru cangkok siap untuk dipindahkan. Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat seperti akar telah keluar dari pembungkus atau pembalutnya maka, potong tanaman dair induknya. Sebaiknya memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak. Kurangi daun dan ranting, sisakan beberapa lembar daun saja untuk mengurangi penguapan.
Keuntungan dan Kelemahan Hasil Cangkok
Keuntungan | Kerugian |
Sifat tanaman baru persis seperti induknya | Tidak dapat dilakukan secara besar besaran |
Tanaman dari bibit cangkok bisa menghasilkan buah dalam waktu yagn relatif singkat (sekitar 4 tahun an) | Bibit cangkok sulit bertahan hidup di daerah yang air tanahnya rendah karena parakarannya pendek |
Waktu yang dibutuhkan untuk perbanyakan relatif singkat, 1-3 bulan | Perakaran tidak kuat untuk menopang berdirinya tanaman |
Sumber:
bibithijau.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment