Budidaya tanaman secara hidroponik, walaupun membutuhkan biaya yang mahal dan
perencanaan desain sedikit ribet, namun memiliki beberapa
keunggulan dibanding dengan cara tanam dengan media tanah.
Beberapa
kelebihan tanaman hidroponik antara lain ramah lingkungan, hemat air
karena penggunaan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2
karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin. Tanaman hidroponik
tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak
membutuhkan tempat yang luas. Lebih hemat waktu dan tenaga karena
tidak perlu menyiramkan air setiap hari. Pertumbuhan tanaman lebih
cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga. Dapat tanam di mana saja
bahkan di garasi dan tanah yang berbatu dan dapat ditanam kapan saja
karena tidak mengenal musim.
Persyaratan Media Tanaman Hidroponik
Media tanaman hidroponik yang ideal untuk tanaman hidroponik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan
- Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;
- Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah
- Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7
- Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;
- Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium.
Beberapa contoh media tanam hidroponik adalah :
- Arang sekam
- Pasir
- Kerikil batu bata
- Zeolit
- Serbuk Serabut kelapa
- Serbuk serat pakis (yang biasa untuk media tanam anggrek)
Namun
hidroponik juga bisa dibuat dengan tanpa menggunakan media tanam
seperti yang maspary lihat di tempatnya mas Heri (Desa Suro, Kec.
kalibagor, Kab. Banyumas). Sistem hidroponik yang dilakukan dengan
tanpa menggunakan bantuan media tanam dibuat dengan cara menggantung
tanaman sehingga separuh dari akar akan tercelup oleh larutan
hidroponik. Dengan cara ini maka akar akan memperoleh keseimbangan
antara nutrisi dan aerasi, akar bisa tumbuh sehat dan tidak busuk.
Demikian artikel singkat dari maspary tentang memilih media tanam hidroponik
semoga bisa menambah semangat kita untuk bertani walaupun lahan kita
sangat terbatas dan atau pekarangan kita sudah penuh dengan batu atau
plester semen.
Sumber :
www.gerbangpertanian.com
0 komentar:
Post a Comment