INILAH.COM, Purwakarta - Menyusul mahalnya harga beras di pasaran, Pemkab Purwakarta mempercepat pendistribusian raskin pada Februari. Bahkan, bagi desa atau kecamatan yang telah melunasi raskin Januari kemarin, bisa langsung mengambil jatah raskin Februari.
“Distribusi raskin untuk Purwakarta diberikan dua bulan sekaligus. Dengan kata lain, biasanya setiap penerima rumah tangga hanya mendapatkan jatah 15 kg, saat ini menjadi 30 kg. Kami tak mengajukan operasi pasar. Karena itu, solusinya penggabungan alokasi raskin dua bulan terakhir,” kata Kabag Perekonomian Setda Purwakarta Abad Hasyim kepada wartawan, Rabu (1/2/2012).
Abad mengatakan kebijakan penggabungan jatah raskin itu bukan tanpa alasan. Pemerintah berupaya untuk meringankan beban masyarakat. Terutama untuk membantu daya beli terhadap beras. Pasalnya, sampai saat ini harga beras medium atau yang biasa dikonsumsi warga, harganya menembus Rp8.500/kg.
Karena itu, lanjut Abad, untuk meminimalisasi beban masyarakat distribusi raskin dipercepat. Jatah Januari sudah dibagikan. Kemudian, bagi desa atau kecamatan yang telah lunas bisa langsung mengambil jatah pagu Februari. Dengan demikian, tidak ada lagi distribusi pada akhir bulan ini.
Penyerapan raskin Februari ini, katanya, sudah mencapai 48,83% atau sebesar 433.410 kg. Selebihnya belum bisa tersalurkan karena desa dan kecamatan masih banyak yang belum melunasi alokasi Januari.[jul]
“Distribusi raskin untuk Purwakarta diberikan dua bulan sekaligus. Dengan kata lain, biasanya setiap penerima rumah tangga hanya mendapatkan jatah 15 kg, saat ini menjadi 30 kg. Kami tak mengajukan operasi pasar. Karena itu, solusinya penggabungan alokasi raskin dua bulan terakhir,” kata Kabag Perekonomian Setda Purwakarta Abad Hasyim kepada wartawan, Rabu (1/2/2012).
Abad mengatakan kebijakan penggabungan jatah raskin itu bukan tanpa alasan. Pemerintah berupaya untuk meringankan beban masyarakat. Terutama untuk membantu daya beli terhadap beras. Pasalnya, sampai saat ini harga beras medium atau yang biasa dikonsumsi warga, harganya menembus Rp8.500/kg.
Karena itu, lanjut Abad, untuk meminimalisasi beban masyarakat distribusi raskin dipercepat. Jatah Januari sudah dibagikan. Kemudian, bagi desa atau kecamatan yang telah lunas bisa langsung mengambil jatah pagu Februari. Dengan demikian, tidak ada lagi distribusi pada akhir bulan ini.
Penyerapan raskin Februari ini, katanya, sudah mencapai 48,83% atau sebesar 433.410 kg. Selebihnya belum bisa tersalurkan karena desa dan kecamatan masih banyak yang belum melunasi alokasi Januari.[jul]
Oleh: Asep Mulyana
Rabu, 1 Februari 2012, 17:57 WIB
Rabu, 1 Februari 2012, 17:57 WIB
0 komentar:
Post a Comment