Ilustrasi. Foto: Okezone
Iwan Supriyatna - Okezone
Minggu, 19 Februari 2012
SEORANG bapak paruh baya terlihat asyik menjahit, bukan menjahit baju melainkan jok mobil yang sedang dipesan konsumennya. Sekilas, ia tampak tidak memperdulikan kegiatan di sekitarnya karena terlalu asyik menjahit.
Dia lah Hairir, bapak dari enam orang anak yang sudah turun temurun menjalankan bisnis kulit jok mobil. Di usianya yang tidak muda lagi, yakni 65 tahun, Hairir masih bergelut dengan usaha jok kulit yang diturunkan langsung dari orangtuanya itu.
Usaha jok kulit tersebut dimulai orangtuanya sekira 1970. Saat Hairir menginjak bangku sekolah menengah pertamanya, ia melanjutkan usaha orangtuanya mulai 1980 hingga sekarang.
Dia pun pernah mengalami masa kejayaannya saat rezim Soeharto. Saat itu ia memiliki lima orang pegawai yang setia membantunya untuk memasang kulit jok mobil bagi para pelanggannya. Ia bahkan bisa menyelesaikan lebih dari 25 mobil per hari dan pernah mencapai omzet Rp100 juta per bulan.
"Dulu kita 24 jam kerjanya, dan itu buat saya kirim ke Singapura dan Malaysia,” tuturnya dengan senyum mengembang, ketika berbincang dengan okezone, beberapa waktu lalu.
Sayang di sayang, kejayaannya harus memudar dan anjlok drastis sejak krisis moneter melanda perekonomian Indonesia pada 1998. Pelanggannya mulai berkurang dan omzetnya pun otomatis berkurang.
Saat ini, ia hanya mampu mengantongi omzet Rp4 juta dalam sebulan. Keuntungan tersebut pun tak bisa dinikmatinya sendiri, ia harus membaginya dengan pegawainya yang kini hanya empat orang.
Kini, Hairir hanya memperoleh bongkar pasang kulit jok mobil maksimal empat mobil per hari. Itu pun dirasa sangat sulit memperoleh pelanggannya, ia merasa kini makin berkurang omzetnya ditambah lagi banyaknya saingan dengan kualitas lebih bagus dari kulit jok miliknya.
Kulit jok yang dimilikinya dengan brand MB Tech kini diakuinya telah merajai pasar. Hairir pun merasakan tantangannya mempunyai pesaing dalam memperoleh minat konsumen. Ia juga mengaku bisa menyamai kualitas MB Tech pada jok kulit miliknya dengan harga setimpal pula dengan hasil kerjanya.
"Memasang harga kulit joknya seharga Rp80 ribu per meternya, ia mampu melapisi jok mobil konsumennya dengan kulit jok kurang lebih tujuh meter dengan tipe sedan. Pesanan pemasangan jok mobil apapun ia terima mulai dari mobil sedan, mini bus, hingga jok mobil mikrolet yang kini sedang dikerjakannya," jelasnya.
Kendati demikian, Hairir yang terlahir dan besar di Jakarta ini tetap optimistis dengan usaha yang digelutinya saat ini. Ia pun berencana akan mewariskan usahanya ke anaknya sebagai penerus.
Hairir pun selalu mengutamakan kualitas untuk memenuhi selera konsumennya. Dirinya tak segan memberikan garansi jika konsumennya merasa kurang puas atas hasil yang dikerjakannya. Dia pun sedikit memberikan tips jika ada yang ingin membuka usaha bongkar pasang kulit jok mobil.
"Kuncinya yang penting bisa menjahit bahannya, sama jujur. Itu yang paling utama," tuturnya sambil memegang kulit jok bahan yang diperolehnya dari Tanah Abang.
Usahanya sendiri berdiri di atas lahan sepetak di kawasan Kebon Sirih Timur Dalam Nomor 18 Jakarta Pusat. Di mana di sepanjang jalan tersebut terpampang berbagai usaha bongkar pasang kulit jok. (ade)
Dia lah Hairir, bapak dari enam orang anak yang sudah turun temurun menjalankan bisnis kulit jok mobil. Di usianya yang tidak muda lagi, yakni 65 tahun, Hairir masih bergelut dengan usaha jok kulit yang diturunkan langsung dari orangtuanya itu.
Usaha jok kulit tersebut dimulai orangtuanya sekira 1970. Saat Hairir menginjak bangku sekolah menengah pertamanya, ia melanjutkan usaha orangtuanya mulai 1980 hingga sekarang.
Dia pun pernah mengalami masa kejayaannya saat rezim Soeharto. Saat itu ia memiliki lima orang pegawai yang setia membantunya untuk memasang kulit jok mobil bagi para pelanggannya. Ia bahkan bisa menyelesaikan lebih dari 25 mobil per hari dan pernah mencapai omzet Rp100 juta per bulan.
"Dulu kita 24 jam kerjanya, dan itu buat saya kirim ke Singapura dan Malaysia,” tuturnya dengan senyum mengembang, ketika berbincang dengan okezone, beberapa waktu lalu.
Sayang di sayang, kejayaannya harus memudar dan anjlok drastis sejak krisis moneter melanda perekonomian Indonesia pada 1998. Pelanggannya mulai berkurang dan omzetnya pun otomatis berkurang.
Saat ini, ia hanya mampu mengantongi omzet Rp4 juta dalam sebulan. Keuntungan tersebut pun tak bisa dinikmatinya sendiri, ia harus membaginya dengan pegawainya yang kini hanya empat orang.
Kini, Hairir hanya memperoleh bongkar pasang kulit jok mobil maksimal empat mobil per hari. Itu pun dirasa sangat sulit memperoleh pelanggannya, ia merasa kini makin berkurang omzetnya ditambah lagi banyaknya saingan dengan kualitas lebih bagus dari kulit jok miliknya.
Kulit jok yang dimilikinya dengan brand MB Tech kini diakuinya telah merajai pasar. Hairir pun merasakan tantangannya mempunyai pesaing dalam memperoleh minat konsumen. Ia juga mengaku bisa menyamai kualitas MB Tech pada jok kulit miliknya dengan harga setimpal pula dengan hasil kerjanya.
"Memasang harga kulit joknya seharga Rp80 ribu per meternya, ia mampu melapisi jok mobil konsumennya dengan kulit jok kurang lebih tujuh meter dengan tipe sedan. Pesanan pemasangan jok mobil apapun ia terima mulai dari mobil sedan, mini bus, hingga jok mobil mikrolet yang kini sedang dikerjakannya," jelasnya.
Kendati demikian, Hairir yang terlahir dan besar di Jakarta ini tetap optimistis dengan usaha yang digelutinya saat ini. Ia pun berencana akan mewariskan usahanya ke anaknya sebagai penerus.
Hairir pun selalu mengutamakan kualitas untuk memenuhi selera konsumennya. Dirinya tak segan memberikan garansi jika konsumennya merasa kurang puas atas hasil yang dikerjakannya. Dia pun sedikit memberikan tips jika ada yang ingin membuka usaha bongkar pasang kulit jok mobil.
"Kuncinya yang penting bisa menjahit bahannya, sama jujur. Itu yang paling utama," tuturnya sambil memegang kulit jok bahan yang diperolehnya dari Tanah Abang.
Usahanya sendiri berdiri di atas lahan sepetak di kawasan Kebon Sirih Timur Dalam Nomor 18 Jakarta Pusat. Di mana di sepanjang jalan tersebut terpampang berbagai usaha bongkar pasang kulit jok. (ade)
0 komentar:
Post a Comment