Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan menyelenggarakan kegiatan Lomba Ngawuluku tingkat Kabupaten Purwakarta atau membajak sawah dengan menggunakan Kerbau pada hari Selasa pagi (4/5) di Desa Situ Kecamatan Pondoksalam yang diikuti para peserta perwakilan dari Kecamatan se-Kabupaten Purwakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan rangkaian acara pencanangan Tanam SL-PTT ( Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) Masa Tanam 2010 yang merupakan program Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta guna mendukung sasaran pembangunan tanaman pangan khususnya dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
Salah seorang Peserta terlihat pada acara tersebut kesulitan mengendalikan kerbaunya yang tidak mau mengikuti perintahnya untuk membajak sawah. Tapi dengan tidak putus asa peserta tersebut terus berusaha mengendalikan kerbaunya untuk melanjutkan pekerjaanya yang belum rampung. Ternyata teriakan dan kerumunan masyarakat itulah yang membuat kerbau tidak mau mengikuti ajakan si majikan.
Hadiah yang cukup menggiurkan berupa seekor Kerbau, seekor domba dan satu buah Pompa Air dari Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH bagi para pemenang lomba Ngawuluku membuat semangat para peserta lomba. Nyanyian dan tembang terus keluar dari mulut para peserta seolah satu ajakan halus pada si Kerbau untuk membajak lebih semangat.
Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH beserta para pejabat Pemkab Purwakarta tak mau ketinggalan ambil bagian pada acara itu. Mereka terlihat susah payah mengendalikan kerbau dalam membajak sawah. Teriakan dan sorak-sorai penonton cukup membuat acara itu menjadi meriah sebagai ajang silaturahmi antara pemimpin dengan masyarakatnya.
Bupati dalam wawancaranya mengajak kepada para petani di Purwakarta untuk memelihara kerbau, sapi, domba, ayam dan sebagainya guna menunjang perekonomian masyarakat. “ Lahan Pertanian di Purwakarta tidak begitu luas, para petani jarang yang kaya hanya dengan bertani. Pupuk Mahal, harga jual beras murah. Dengan memelihara kerbau, sapi domba dan sejenisnya barulah petani dapat hidup mapan dan sejahtera” ungkap beliau.
“Apabila di setiap desa, para petani sudah semakin banyak yang memelihara Binatang ternak tersebut, maka kedepan akan muncul desa –desa mandiri di bidang pertanian, peternakan dan energy yang mampu memberikan kontribusi kepada Negara untuk kemajuan bangsa. Tetapi problem bangsa saat ini menurut Bupati adalah tingginya ketergantungan masyarakat kepada teknologi, mesin, energy, obat-obatan, ketergantungan pupuk dan lain-lain” tegas beliau.
Diselenggarakannya acara ini menurut Bupati adalah ingin menginformasikan bahwa antara kerbau dan sawah ternyata mempunyai satu hubungan yang saling menguntungkan. “ kotoran, kencing kerbau ternyata membuat sawah menjadi subur. Lingkungan tetap tenang dan asri dengan tidak mengurangi produksi pertanian. Tidak demikian apabila kita menggunakan traktor, sudah harganya mahal, ongkos bahan bakar mahal, apalagi apablila ada kerusakan” jelasnya.
( Humas Pemkab Purwakarta / http://www.purwakartakab.go.id)
0 komentar:
Post a Comment