BANDUNG, (PRLM).-Sekitar 37.000 guru berstatus pegawai negeri sipil (pns) di Jawa Barat pada tahun ini memasuki masa pensiun. Namun bukan berarti pemerintah bakal menerima guru-guru baru. Pasalnya, di tahun yang sama,
pemerintah akan mengangkat sekitar 48.000 guru menjadi pns. "Jadi tidak akan ada kekurangan guru," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (3/8) siang.
pemerintah akan mengangkat sekitar 48.000 guru menjadi pns. "Jadi tidak akan ada kekurangan guru," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (3/8) siang.
Heryawan menuturkan, adanya moratorium tentang CPNS yang dikeluarkan beberapa waktu lalu, tidak akan mempengaruhi pengangkatan guru. "Moratorium ini bukan pada sektor guru tapi sektor lainnya. Sebab, di satu sisi kita kelebihan pegawai tapi di sisi lain seperti tenaga guru
masih kurang dan belum merata. Namun prinsipnya, pengangkatan tenaga guru ini sudah on the track," ucapnya.
masih kurang dan belum merata. Namun prinsipnya, pengangkatan tenaga guru ini sudah on the track," ucapnya.
Lagipula, soal pengangkatan pns dari kalangan guru itu, bukan wewenang Pemprov. Jabar. "Leading sector pengangkatan guru kan berada di kabupaten dan kota. Yang tidak akan membuka lowongan pns lagi kan provinsi. Jadi 48.000 guru yang akan diangkat jadi pns itu adalah
guru-guru di kabupaten dan kota di Jabar," ujarnya.
guru-guru di kabupaten dan kota di Jabar," ujarnya.
Heryawan menambahkan, hampir semua pemda kabupaten/kota di Jabar, telah menyampaikan rencana pengangkatan pns dari kalangan guru itu kepada Kementrian Pendayagunaan, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN) dan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui Pemprov. Jabar.
"Hampir semua pemkab dan pemkot di Jabar akan
mengangkat pns dari guru. Mungkin hanya Kabupaten Kuningan yang tidak mengangkat pns guru karena tenaga pendidiknya dirasa sudah mencukupi," katanya. (A-128/kur)***
mengangkat pns dari guru. Mungkin hanya Kabupaten Kuningan yang tidak mengangkat pns guru karena tenaga pendidiknya dirasa sudah mencukupi," katanya. (A-128/kur)***
0 komentar:
Post a Comment