Saat ini jumlah penderita berbagai penyakit kanker mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Kanker merupakan penyakit yang sangat ditakuti, karena umumnya cepat sekali perkembangannya, dan angka kematiannya cukup tinggi, serta membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Penyakit kanker merupakan penyebab kematian tertinggi diantara penyakit lainnya.
Kanker dapat menyerang berbagai organ tubuh yaitu: otak, mata, hidung, lidah, rongga mulut, saluran cerna, lambung, usus, anus, saluran nafas, paru, kandung empedu, liver (hati), pankreas, ginjal, saluran kemih, alat genital laki dan perempuan, payudara, rahim, ovarium, kelenjar getah bening, kulit, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, penyakit kanker yang banyak diderita adalah: kanker payudara, kanker mulut rahim, kanker paru, kanker hati, kanker kelenjar getah bening, kanker darah, kanker ginjal, kanker kulit, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Setiap orang berpotensi terkena penyakit kanker, berkaitan dengan faktor risiko yang dimiliki, baik faktor internal maupun eksternal. Internal berasal dari faktor genetik (keturunan) dan dari dalam diri. Faktor genetik cukup berpengaruh pada timbulnya kanker pada seseorang. Faktor internal yang termasuk dari dalam diri adalah ketahanan tubuh dalam memerangi sel kanker yang akan tumbuh. Faktor ketahanan tubuh bisa didapat dari makanan yang mengandung antioksidan yang mempunyai kemampuan menolak sel kanker, juga makanan bergizi yang dapat meningkatkan stamina tubuh. Di samping itu, ketahanan tubuh juga bisa didapat dari kegiatan ibadah yaitu shalat tahajjud secara rutin, yang sudah terbukti berdasarkan penelitian Muhammad Soleh, seorang dosen dari salah satu universitas di Surabaya yang menemukan bahwa shalat tahajjud secara rutin mempunyai dampak peningkatan daya tahan tubuh.
Faktor eksternal di antaranya polusi udara, asap rokok, makanan yang mengandung zat karsinogenik dan masih banyak lagi yang belum diketahui secara pasti. Sebenarnya faktor eksternal ini sekitar 30% dapat dicegah, yaitu dengan menghindari faktor risikonya, di antaranya menghindari merokok atau asap rokok, mengurangi makanan yang berpengawet dan mengandung zat kimia yang belum diketahui keamanannya atau bersifat kasinogenik, mengurangi terpaparnya polusi yang diperkirakan bersifat karsinogenik.
Di Indonesia penderita kanker umumnya datang berobat sudah dalam stadium lanjut, sehingga pengobatan lebih sulit dan angka keberhasilan pengobatan juga rendah. Di negara maju umumnya mereka sudah terbiasa untuk mendeteksi secara dini baik perorangan, perusahaan maupun asuransi. Saat ini di Indonesia mulai banyak dikenalkan cara deteksi dini kanker melalui berbagai media. Jadi alangkah baiknya kalau cara deteksi dini ini dimengerti dan dipahami oleh masyarakat sehingga para penderita kanker datang berobat dalam stadium awal yang lebih mempermudah pengobatannya dan angka keberhasilan pengobatan akan lebih baik.
Gejala-gejala kanker dapat dibedakan dalam gejala umum dan gejala khusus sesuai lokasi kanker. Gejala umum, biasanya diketahui saat kanker dalam stadium lanjut, seperti kondisi badan lemah, berat badan menurun. Sering terjadi penderita baru menyadari kemungkinan kanker karena berat badan menurun, bahkan ada yang tahu bahwa dia semakin kurus dari orang sekitar dan baru ada kekhawatiran mengidap penyakit kanker.
Selain gejala umum, juga didapati gejala yang sesuai dengan lokasi kanker tersebut, di antaranya dapat dikenali dengan adanya benjolan di daerah setempat seperti payudara, leher, perut, rahim, dan lain-lain. Pada kanker kandungan bisa juga adanya gangguan menstruasi. Pada kanker ginjal dengan adanya gangguan buang air kecil, nyeri pinggang dan lain-lain. Pada kanker usus besar dengan adanya gangguan buang air besar, dan lain-lain. Pada kanker prostat umumnya terjadi gangguan buang air kecil.
Pengobatan kanker ada beberapa cara yaitu bedah (operasi), kemoterapi, dan radioterapi. Penggunaannya sesuai jenis sel kanker dan sesuai stadiumnya. Dapat digunakan 1 cara atau kombinasi 2 cara, atau kombinasi ketiga cara tersebut.
Keberhasilan pengobatan juga ditentukan oleh jenis sel kanker dan stadiumnya. Umumnya keberhasilan penyembuhannya kecil, apalagi kalau sudah dalam stadium lanjut. Pengobatan dalam stadium dini keberhasilannya jauh lebih tinggi dan kualitas hidup juga lebih baik. Untuk itu sebaiknya mengetahui gejala awal kanker agar segera berobat ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan agar dapat segera didiagnosis dan selanjutnya segera diberikan pengobatan.
Tapi yang lebih baik lagi adalah pencegahan, walaupun penyebab kanker belum diketahui secara pasti, namun kita bisa mencoba menghindari faktor risiko yang dianggap sebagai pemicu timbulnya kanker.
Tips pencegahan penyakit kanker:
1. Menghindari faktor risiko kanker, di antaranya:
2. Menghindari gaya hidup seksual di luar norma agama
- Merokok atau menghirup asap rokok
- Makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia, bahan pengawet, dan bahan pewarna tidak sehat yang sudah dilarang lembaga konsumen
- Polusi udara
- Minum Alkohol
- Asap dalam ruangan yang merupakan hasil bahan bakar berbahaya
- Mengurangi pajanan sinar matahari
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi
4. Melakukan kegiatan ibadah rutin dan shalat tahajjud rutin
- Perbanyak makan buah dan sayuran: Bisa dalam bentuk dasar, sayur, hidangan makanan, atau juice.
5. Melakukan kegiatan fisik (olahraga) secara rutin
6. Melakukan vaksinasi terhadap infeksi yang menyebabkan kanker
Perhatian untuk kita semua, sebagaimana biasa umumnya di Indonesia di mana hubungan kekeluargaan sangat dekat dan saling mempengaruhi dan saling tolong menolong, umumnya bila ada salah satu keluarga yang menderita penyakit kanker, hampir semua keluarga memperhatikan, memberikan bantuan, memberikan solusi, ide dll. Berkaitan dengan akidah, semua usul pengobatan yang diberikan oleh kerabat perlu dipelajari dulu apakah sesuai dengan akidah, karena tidak sedikit cara pengobatan di Indonesia yang tidak sesuai akidah. Sering kali karena sudah mulai putus asa atau jenuh dengan pengobatan yang tidak kunjung ada perbaikan, akhirnya cara apapun ditempuh.
Perlu juga kita ingatkan kepada penderita penyakit kanker dan keluarganya untuk semakin memperbanyak do’a dan ibadah, karena do’a dari orang yang sedang sakit adalah mustajab. Tidak mustahil dengan mohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan selama ini dan do’a yang khusyu’ mohon kesembuhan, Allah SWT akan menyembuhkan penyakit kanker tersebut. Keyakinan akan Allah Yang Maha Menyembuhkan, menjadi energi positif untuk kesembuhan.
Sebagai kesimpulan, dalam mewaspadai penyakit kanker ini kita perlu lakukan mulai dari cara pencegahan, mengetahui gejala awal kanker, dan cara memilih jenis pengobatan. Sebelum penyakit kanker terjadi kita upayakan untuk mencegahnya, namun apabila memang telah terjadi sebaiknya memeriksakan diri sejak adanya gejala awal, dan untuk pengobatan pilih pengobatan yang rasional dan tidak merusak akidah.
Penulis: Dr Anna Uyainah ZN.SpPD,K-P,MARS, alumni ESQ Jakarta
(Sumber: http://esq-news.com/kesehatan/2011/03/02/mengenal-penyakit-kanker-dan-cara-mencegahnya.html. Diunduh pd tgl 21 Maret 2011)